Saturday, June 24, 2006

All Shorts of Topics Part 12

Karikatur Nabi Muhammad, saw.

Sebuah kebebasan pers yang tanpa batas, tapi tidak bagi umat Muslim sedunia. Aku pribadi juga menolak keberadaan karikatur Nabi Muhammad, saw. Karena menurut keyakinanku, tidak ada seorangpun di dunia ini yang mengetahui wajah Nabi Muhammad, saw meskipun dengan samar. Tapi, yang aku herankan, kenapa kita tidak pernah menolak adanya karikatur Jesus yang banyak beredar di internet jauh sebelum kasus karikatur Nabi Muhammad, saw mencuat dipermukaan? Karikatur-karikatur tersebut dengan sangat jelas menghina Jesus. Sadar atau tidak sadar, dengan kata lain, kita sebenarnya tidak peduli dengan apa yang tidak terkait langsung dengan diri kita sendiri. Sadarkah kita? Sudah pasti sadar, hanya saja selalu mencoba menutup mata dengan apa yang terjadi di depan mata kita.

Anjas & Isabel: Hot or Not?

Menurut penilaian Anjas & Isabel bahwa itu adalah karya seni, tapi menurut "hukum", itu adalah tindakan pornoaksi. Sejauh mana atau adakah batasan-batasan yang jelas mengenai tindakan pornoaksi? Apakah dalam Undang-Undang Pornographi dan Pornoaksi terdapat poin-poin yang jelas yang dapat disebut porno? Masih remang-remang. Pihak berwajib masih mengikuti "aturan" para demonstran. Apabila para demonstran tidak memprotes, berarti itu masih dalam tahap yang wajar, tapi kalau mereka memprotes, berarti itu sudah diluar kewajaran. Sangat tidak jelas!

Aku pribadi, foto-foto mereka (Anjas & Isabel) tidak ada sama sekali yang menyinggung soal Taman Firdaus atau agama. Apa menyinggung soal kehidupan Adam and Hawa? Meskipun di Al-Quran diceritakan mengenai cara dan bagaimana kehidupan Adam dan Hawa. Bagaimana kita bisa menghayal atau bisa berpikir sampai ke hal yang mendetail kalau kehidupan mereka sama atau hampir sama dengan foto-foto tersebut? Apakah Anjasmara dan Sarah seganteng dan secantik Nabi Adam dan Hawa? Aku rasa Nabi Adam dan Hawa jauh lebih ganteng dan cantik. Anjasmara dan aku? Hanya beda tipis, hehehehe...

Kalau aku boleh mengambil kesimpulan, foto-foto tersebut menceritakan soal bagaimana indahnya kehidupan kalau pepohonan masih sangat subur dan hijau. Pasti dalam keadaan telanjang bulat pun kita tidak perlu risau akan alergi yang ditimbulkan oleh bahan kimia seperti kehidupan sekarang.

Anti Pornographi dan Pornoaksi

Sampai sejauh mana suatu perbuatan dapat dianggap porno? Batasan-batasan apa saja yang bisa dianggap porno? Undang-Undang yang sangat tidak jelas maksud dan tujuannya. Inul Daratista yang terkenal dengan Goyang Ngebor. Jauh sebelum Inul Daratista terkenal, kita sudah disuguhi dengan goyangan hot seperti Inul Daratista di TV. Contohnya artis luar negeri, Beyonce Knowless personel dari Destiny's Child dan Shakira dalam videoclip Whenever Wherever, sudah lebih dulu mempertontonkan goyangan yang dapat dianggap porno oleh Anti Pornographi dan Pornoaksi. Entah bagaimana dan darimana, goyangan gadis kampung dari Pasuruan bisa mirip dengan goyangan mereka, aku sendiri tidak tahu. Bisa saja hanya kebetulan. Sangat kecil kemungkinan Inul Daratista mencontoh goyangan ala Latin tersebut. Dia hanya seorang gadis kampung yang awalnya tidak tahu apa-apa soal dunia luar. Dia hanya mengekspresikan diri dan kebetulan lagi mirip. Aku dalam menulis ini bukan sebagai penyuka musik dangdut, aku tidak tertatrik dengan musik tersebut. Hanya saja, kenapa Inul Daratista yang dijadikan bahan percontohan untuk Anti Pornographi dan Pornoaksi?

Yang paling tidak masuk akal dari semua itu, salah seorang Ibu yang turut andil dalam perumusan Undang-Undang Anti Pornographi dan Pornoaksi dan pernah ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta. Alasan dibuatnya Undang-Undang Anti Pornographi dan Pornoaksi karena nilai akademis anak sekolah menurun drastis. Sangat tidak masuk akal. Apakah sebelum adanya pornographi, atau lebih tepatnya sebelum munculnya Inul Daratista, anak-anak bangsa Indonesia pada jenius? Nilai akademis anak sekolah lebih dari memuaskan? Pertanyaan ini kembali kepada diri kita semua.

Front Pembela Islam

Ormas yang menurut aku sangat anarkis dan sembunyi dibalik ayat-ayat Al-Quran. Apakah benar ayat-ayat dalam Al-Quran mengajarkan perbuatan brutal dan pengrusakan yang jauh dari akal sehat? Dalam melakukan tindakan anarkis, selalunya pihak kepolisian seperti tidak ambil peduli, malah membiarkannya. Pihak kepolisian takut kepada Front Pembela Islam atau bagaimana? Siapa penegak hukum yang sebenarnya? Hukum di Indonesia jadi terlihat sangat tidak jelas. Hukum Agama atau hukum apa? Kalau hal ini dibiarkan terus berlanjut, suatu saat sangat memungkinkan kita juga akan diharuskan memakai pakaian sorban. Aku bukan orang yang alim (untuk saat ini), jangankan memakai pakaian sorban, melihat orang yang memakainya saja aku sudah seperti kegerahan. Pakaian semacam ini kurang cocok untuk style aku yang selalu simple. Jadi dengan kata lain, aku sepakat dengan adanya PEMBUBARAN Front Pembela Islam. Negara kita bukan Negara Hukum Agama

No Smoking Area... Or You'll Be Jailed

Indonesia sudah maju selangkah untuk hal larangan merokok di tempat umum. Apakah ini kesadaran dari pemerintah sendiri atau masyarakat? Apakah larangan ini hanya sementara seperti niat Pemerintah yang biasanya panas-panas tahi ayam?. Larangan merokok ditempat umum mungkin suatu lahan baru untuk pungli (Pungutan Liar). Pemerintah tahu benar bahwa kebanyakan masyarakat kita sangat minim kesadaran akan "hukum" seperti itu. Jadi bisa dibilang sebagai lahan basa untuk mengais rejeki baru. Semoga aku salah menilai! Aku juga termasuk perokok berat, tapi di wilayah yang benar-benar No Smoking Area, aku selalu (berusaha) untuk tidak melakukannya.

What do you think about Indonesian men/women?

Pertanyaan bodoh yang sering ditanyakan kepada para artis luar negeri apabila mereka mengadakan concert di Indonesia. Sudah pasti mereka akan menjawab dengan jawaban "Oh, they're so very beautiful and attractive" dan tidak mungkin menjawad dengan "Argh... They're so ugly and horrible like a nightmare". Tidak adakah pertanyaan lain yang lebih kreatif? Begitu murahkan pria atau wanita Indonesia? Kalau aku pribadi apabila bertemu turis dan ada kesempatan buat ngobrol. Aku lebih sering bertanya dengan pertanyaan "Why are you visiting Indonesia?" atau "Why do you come here?". Kalau mereka menjawab bahwa masyarakat Indonesia sangat ramah, aku selalu membalikan dengan "Hey, hampir semua negara (Asia, Asia Tenggara umumnya) selalu sangat ramah dengan para turis". Aku bukannya anti-tourist, tapi hanya ingin jauh dari lingkaran pertanyaan basi.

World Cup

Pertanyaan "Kapan ya Indonesia bisa ikut Piala Dunia?" sering muncul. Akan bisa terjawab dan terwujud kalau pemain kita sudah sadar bawah lapangan hijau bukanlah sebuah ring tinju. Pemukulan terhadap wasit seringkali terjadi. Perkelahian antar pemain kadang tidak bisa dihindari. Apabila semua itu bisa dihilangkan dari kebiasaan pemain sepakbola Indonesia, kemungkinan besar, team Indonesia punya kans untuk ikut ajang akbar Piala Dunia. Liga Indonesia, para pemainnya brutal mainnya juga kampungan.

Stupid Advertizing

"Motor juga manusia" jingle iklan motor Honda yang sering kita dengar di televisi. Alangkah bodohnya dan sangat tidak mendidik. Dilihat, dirasa dan diraba dari sisi manapun, sebuah mesin bukanlah sebuah insan manusia. Benar-benar stupid dan kehabisan ide. Atau mungkin ada maksud "terpelajar" dari jingle tersebut dan aku saja yang tidak menangkap maksud, tujuan dan maknanya karena aku punya imaginasi yang dangkal. Tapi bagaimanapun juga... That's the dumbest damn advertizing I have ever fucking heard and seen.

To be continued...

2 Comments:

At 4:32 PM, Anonymous Anonymous said...

Mnurut qu sich, foto anjas isabel termasuk porno. tapi untuk dibwah umur 18 thn. hehe3x

 
At 5:02 PM, Anonymous Anonymous said...

Aku jg muslim, tp aku setuju kalau FPI dibubarkan. Seperti kata anda, terlalu anarkis dan menjelekan citra islam padahal islam tdk mengajarkan kekerasan.

 

Post a Comment

<< Home