Thursday, January 10, 2008

Love And I Do Not Mix

Aku masih tetap dan selalu mencari, mencari sesuatu yang indah. Indah dalam konteks yang sederhana. Dimana semua orang pasti menginginkannya. Hanya saja sesuatu yang indah begitu sulit untuk dijajal. Indah bukanlah sebuah nama, bukan juga sebuah tempat. Melainkan sebuah rasa... Cinta.

Kenapa kita tetap mencarinya? Meskipun kadang hanya dalam bayang ilusi. Apakah kita terlahir untuk itu? Ataukah kita saja yang terlalu mengharapkannya? Aku tidak punya jawaban karena aku juga merasakan dan mendambakan hal demikian. Merasakan cinta 1000 kali, akan merasakan getirnya 10,000 kali. Pijaran cinta hanyutkan kita untuk melupakan kepahitannya. Sebuah konsekuensi yang patut dihadapi.

Semua insan manusia butuh cinta, tidak peduli apakah itu cinta sesaat, semusim atau selamanya. Peliknya cinta adalah bunga-bunga asmara. Tanpa intrik kita tidak bakal tahu sedalam apa cinta kita. Menikmati cinta suatu tanda bahwa kehidupan itu indah. Puaskah kita merasakan cinta hanya dari seorang? Tergantung seberapa besar kita menghargainya.

Pudarkah cinta dalam putaran waktu? Cerahkah cinta dalam pergantian zaman? Mungkin hanya kualitas dan kuantitas cinta itu sendiri yang punya jawaban. Kualitas cinta tak akan hadir tanpa kuantitas dan tanpa kuantitas, cinta yang berkualitas tak akan bersemi. Cinta ibarat sebuah simbiosis mutualisme. Saling menyamankan kedua belah pihak.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home